SEJARAH PT. RESTU ENGKLEK MANDIRI
PT. Restu Engklek Mandiri merupakan langkah besar dari proses perjalanan seorang pendirinya Dedi Mustofa. Dari memulai karir bekerja di lingkungan PLN, kemudian memutuskan keluar untuk berusaha mandiri meniti kesuksesan.
Bertahun-tahun merintis sebagai pelaksana pada pekerjaan-pekerjaan PLN tanpa payung bendera sendiri/subkontrak, akhirnya pada tahun 2016 memutuskan untuk memiliki sebuah badan usaha sebagai bahtera ikhtiar untuk melangkah lebih maju. Untuk mengawali niat besarnya kemudian menghadap notaris untuk mendaftarkan sebuah badan usaha berbentuk perseroan terbatas (PT).
PT. Restu Engklek Mandiri secara resmi terdaftar sebagai sebuah perseroan terbatas pada notaris Rovandy Abdams, SH, nomor 7, tertanggal 19 Oktober 2016.
Nama perusahaan PT. Restu Engklek Mandiri diinisiasi oleh pendirinya Dedi Mustofa. Nama awal “Restu” merujuk
kepada nama putranya, sedangkan kata “Engklek” diambil dari nama sebuah permainan anak tradisional, yang kadang disebut juga permainan teklek, ingkling, taplak gunung, jing glong, sunda manda, dan lainnya. Permainan ini biasanya dengan berlompat menggunakan salah satu kaki pada bidang tanah datar.
Sedangkan kata “Mandiri” berasal dari bahasa Indonesia, yang memiliki harapan dan semangat kemandirian.
Secara filosofis, makna Engklek Mandiri adalah, bahwa perjalanan kehidupan dalam berikhtiar kadang menemui hambatan, dengan banyak rintangan, tertatih-tatih, namun harus tetap kuat untuk membangun sebuah kemandirian.
Kata “engklek” sendiri jauh sebelum perusahaan berdiri, sudah lebih dulu biasa disematkan pada salah satu armada kendaraan pick up pendiri perusahaan ini yang sudah dikenal luas. Bahkan meski perusahaan belum terbentuk, sebutan tim Engklek sudah terbiasa dan mudah diingat bagi orang lain, untuk menyebut tim kerja Dedi Mustofa.
Akhirnya, agar semangat kerja dan memudahkan dalam membangun sebuah brand image, maka kata engklek disematkan pada nama perusahaan ini.